Pembukaan Pendampingan Persiapan Penilaian Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM
Koto Baru, 6 Agustus 2021
Pembukaan Pendampingan Persiapan Penilaian Pembangunan
Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM
Bertempat di ruang Media Center, Ketua Pengadilan Agama Koto Baru beserta koordinator area mengikuti kegiatan “Pembukaan Kegiatan Pendampingan Pembangunan Zona Integritas” yang dilaksanakan secara daring oleh Ditjen Badan Peradilan Agama. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Drs. Aco Nur, S.H., M.H.
Zona Integritas merupakan indikator penilaian utama terhadap pelayanan publik bagi setiap organisasi di seluruh Indonesia sehingga meraih predikat WBK dan WBBM merupakan prestasi yang membanggakan. WBK merupakan standar yang ditetapkan Kemenpan RB terhadap kinerja instansi yang bebas dari perilaku, korupsi, kolusi dan nepotisme sedangkan WBBM merupakan standar bagi kualitas pelayanan publik. Satker peradilan agama merupakan satker yang paling banyak diusulkan ke Kemenpan-RB, 128 satker menuju WBK dan 46 satker menuju WBBM.
Langkah utama dalam persiapan menuju WBK/WBBM di antaranya adalah komitmen pimpinan dan seluruh pegawai untuk menuju Zona Integritas, penataan manajemen, inovasi yang bermanfaat bagi publik, monitoring dan evaluasi serta manajemen media. Persentasi yang disampaikan harus variatif dan menarik. Penampilan yang elegan pada saat persentasi dapat memberikan kesan awal yang menarik. Hal-hal yang harus dikedepankan dalam presentasi adalah bukti keberhasilan peningkatan layanan dari inovasi yang ada. “WBK/WBBM bukan sekedar predikat, keduanya membawa tanggung jawab moril yang besar pada institusi. Ini bukan tentang kebanggaan mengenai predikat, melainkan dedikasi tanpa batas dan keinsyafan kita dalam melayani kepentingan para pencari keadilan dengan sebaik-baiknya pelayanan”, ungkap Pak Dirjen.
Selanjutnya, Sekretaris Ditjen Badilag menambahkan agar dilakukan update eviden pada Aplikasi PMPZI Mahkamah Agung, pembuatan vidio profil, presentasi serta manajemen dan pengelolaan media sosial. Semoga Pengadilan Agama Koto Baru dapat meraih predikat WBK (Wilayah Bebas Korupsi). Aamiin..